Titi adalah

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
istri, ibu dari 5 anak, full time worker, menghibur diri dengan berkreasi dan berpuisi

Senin, 25 Juli 2011

Berebut Oleh Oleh

Dalam sebuah acara "munggahan" sekelompok ibu ibu terlihat berbincang mesra di salah satu saung RM Ampera. Tampak benar sinar saling cinta di antara mereka. Meski asyik bersenda, semua tetap tampak santun adanya.

Acara utamanya adalah makan bersama, yang sebelumnya didahului sekedar kultum dari Ibu yang paling senior. Menunya sesuai pilihan masing masing, bayarnya juga masing masing. Tidak ada yang mengharap traktiran. Pertemanan mereka tulus.

Seusai acara santap bersama, tiba tiba salah satu diantara mereka mengeluarkan souvenir warna warni.
"Ini sekedar oleh oleh ya.. jangan dilihat berapa harganya, tapi lihatlah betapa saya mencintai teman teman semua" Kata si kerudung ungu.
"Iya iya.. " menyahut salah satu Ibu.
"Terima kasih ya...," celetuk ibu yang lain
Maka beredarlah souvernir itu.
si kerudung hitam hanya diam. Dia estafetkan souvenir souvenir itu.
"Aku mau yang putih..." kata kerudung hitam.
"Ini ada niy.. agak putih" kata kerudung hijau
Kerudung hitam menggeleng. Masih warna warni, batinnya.
"Khusus yang ungu ini, saya berikan buat pencinta ungu di sebelah saya"
"Alhamdulillah...." kata pecinta Ungu.
Si Hitam terdiam, setelah semua dapat souvenir, akhirnya dia menerima tawaran dari kerudung hijau. Meski warna warni, tetap banyak warna putihnya.

Pecinta ungu berkata : "Ih.. alhamdulillah, aku dapat yang warna ungu. padahal aku nggak minta lho... Masa' udah dikasih masih minta sesuai keinginan kita.." tanpa bermaksud menyindir siapapun

Si hitam mendengar, dan tiba tiba tersentak. Syukur Allah, ada yang menegur. Harusnya aku berterima kasih sudah dapat oleh oleh, bukannya nyari yang nggak ada.

2 komentar:

  1. yang namanya rejeki harus di terima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur :).munggahan itu apa ya mba?

    BalasHapus
  2. munggahan itu tradisi di bandung menyambut bulan ramadhan. Aslinya sih titi pikir, silaturrahim bersama keluarga besar. Tapi sekarang - setelah 9 tahun di bandung - tampaknya sudah bergeser, munggahannya jadi banyak, bareng teman kantor, bareng teman sekolah, bareng teman arisan, dll yah niatnya silaturrahim aja....

    BalasHapus